Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan memeriksa kekuatan Jembatan Ampera setelah terjadi kebakaran di sekitarnya pada hari Minggu (10/10). Kebakaran menyebabkan pagar jembatan memuai dan tidak lurus lagi sehingga kelayakan struktur harus dipelajari lagi. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk mempertahankan ikon Kota Palembang tersebut.
BPPT akan mengambil beberapa sampel material untuk mengujinya di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS). Di sana, pengujian dilakukan dengan membandingkan sampel dari kondisi awal dengan sampel dari kondisi akhir sehingga perubahan kekuatan struktur dapat terukur. BPPT juga akan mempelajar desain awal Jembatan Ampera dan mempelajari kemampuannya menahan beban pada kondisi sekarang. "Ketika semua ini sudah kami ketahui, kami akan tawarkan beberapa opsi," kata Sudarmadi, Kepala Subbidang Struktur Bangunan dan Peralatan Industri B2TKS.
Opsi pertama, seperti dijelaskan Sudarmadi yang juga Team Leader Assessment Struktur Jembatan Ampera Pasca Kebakaran, adalah pembatasan beban. Opsi kedua adalah menambah kekuatan material jembatan yang menurun setelah kebakaran.
Sudarmadi mengasumsikan kalau baja yang jadi struktur jembatan tidak bermasalah sehingga perbaikan dilakukan dengan mengupas beton dan menggantinya dengan yang baru. "Tapi ini baru asumsi awal. Masih ada beberapa tahap pengujian," katanya.
Saat ini penelitian tengah berlangsung di bagian yang terbakar untuk mengetahui kondisi jembatan di lokasi tersebut. Setelah serangkaian penelitian di bagian yang terbakar, para peneliti akan melanjutkan penelitian ke bagian lain yang tidak terbakar. "Setelah itu kami baru berikan rekomendasi," kata Sudarmadi seperti tertera siaran pers.
Jembatan Ampera bukan baru kali ini terkena musibah. Menurut penduduk setempat, jembatan ini beberapa kali tertabrak kapal pembawa batu bara yang melintas di bawahnya. Januari 2008, sebuah tongkang pembawa batu bara menabrak jembatan, menyebabkan salah satu tiang fender patah.
Selain perbaikan, BPPT juga mengusulkan pemeliharaan yang lebih baik, seperti pelapisan jembatan dengan cat yang tahan segala cuaca dan anti-korosi. "Berbagai pihak diharapkan melakukan pengawasan secara rutin untuk menjaga kelestarian Jembatan Ampera," ujar Sudarmadi.
Foto: Johan A. Saleh/Fotokita.net
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR