Nationalgeographic.co.id - Situs Catalhoyuk di Anatolia, Turki, sudah sejak lama diteliti para arkeolog, paleontolog, dan sejarawan. Situs itu sempat dihuni oleh manusia purba sekitar 7.100 hingga 6.000 SM atau selama zaman Neolitikum.
Yang menjadi menarik dari situs ini bagi ilmuwan di seluruh dunia adalah ukurannya yang luas, dan diyakini sebagai salah satu pusat kota pertama di dunia dengan kepadatan penduduk tinggi pada masanya. Hal itu dibuktikan dengan adanya atap dan dinding yang memiliki gambar rumit di dalamnya.
Peninggalan arkeologis lainnya yang ditemukan sejak lama adalah sisa-sisa tanaman yang hangus, berbagai artefak batu, dan alat yang digunakan untuk bertani.
Terkait kemajemukannya masyarakat di sekitar Catalhoyuk, dan temuannya yang cukup banyak, para peneliti dari Pompeu Fabra Univesity Culture and Socio-Ecological Dynamics, dan University of Leicester ingin mengetahui bagaimana kebiasaan mereka di bidang pertanian kuno.
Source | : | PLOS ONE |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR