Menyambut Waisak yang tidak sampai sebulan lagi, Candi Borobudur terus dibenahi setelah terkena dampak erupsi Merapi.
Dengan sikat, sapu lidi, dan air, sejumlah pekerja dengan teliti membersihkan setiap inci dinding batu Candi Borobudur. Mereka bekerja selama delapan jam tiap harinya. Biasanya mereka mulai membersihkan dari pukul 07.00.
Proses pembersihan Candi Borobudur sudah berlangsung sejak 27 Oktober 2010 hingga sekarang. Pada 20 Desember 2010, candi ini telah dibuka untuk wisatawan tetapi hanya sampai lantai 7. Lantai 8, 9, dan 10 masih ditutup untuk umum.
"Masih ada sejumlah pekerjaan pembersihan, tetapi bukan di permukaan candi. Pekerjaan pembersihan itu berada di bawah permukaan badan candi karena masih ada debu-debu yang masuk ke celah-celah batu. Namun untuk kesiapan menyambut Waisak, saya yakin 100 persen candi ini siap," kata Marsis Sutopo, Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Rabu (20/4/2011).
Setiap tahun, khusus pada hari raya umat Buddha, Waisak, selalu diadakan di Candi Borobudur. Ribuan umat Buddha tiap tahunnya akan berkumpul untuk berdoa di candi peninggalan Wangsa Syailendra ini.
Direktur Peninggalan Purbakala Junus Satrio Atmodjo mengatakan, Waisak akan tetap berjalan di Borobudur. "Tetap akan berlangsung. Lagi pula seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan akan berlangsung di halaman candi saja," kata Junus.
Proses pembersihan masih berlangsung, tetapi Candi Borobudur telah siap untuk menjadi tempat perayaan hari raya Waisak pada 17 Mei mendatang. (Roderick Adrian Mozes)
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR