CDC mengatakan hanya ada satu kasus virus dari monyet yang terdokumentasi menular ke manusia di Amerika Serikat saat ini. Seorang penduduk Amerika Serikat yang telah mengunjungi Nigeria didiagnosis dengan cacar monyet minggu lalu setelah kembali ke Texas, menurut CDC.
Namun cacar monyet adalah virus yang sama sekali berbeda dengan Monkey B. Virus cacar monyet dapat menyebabkan gejala seperti flu dan ruam dan terkait dengan cacar serta tidak semematikan Monkey B. Namun kedua virus itu sama-sama dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan hewan.
Setelah sampel darah dan air liur dokter hewan di Tiongkok itu dinyatakan positif virus Monkey B, dua rekannya di laboratorium juga dites dan dinyatakan negatif, menurut Washington Post.
Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1932. Hingga saat ini hanya ada kurang dari 100 kasus virus Monkey B yang terdiagnosis pada manusia, sebagaimana dikutip oleh Fox News. Salah satunya kasus pada Elizabeth R. Griffin, peneliti primata dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Menginfeksi Manusia Lagi Setelah 18 Tahun Berlalu
Elizabeth R. Griffin meninggal pada tahun 1997 pada usia 22 tahun enam minggu setelah monyet-monyet melemparkan cairan yang terinfeksi virus Monkey B ke matanya. Infeksi yang terjadi pada Griffin ini sebenarnya dapat dicegah, tapi sayang diagnosis serta pengobatannya terlambat, kata biografi Griffin di situs web Elizabeth R. Griffin Research Foundation.
Keluarganya kemudian mendirikan organisasi untuk menghormatinya. Organisasi bernama Elizabeth R. Griffin Research Foundation ini berfokus pada pencegahan penularan penyakit melalui pelatihan keamanan hayati.
Menanggapi kasus kematian seorang dokter hewan di negaranya, otoritas kesehatan Tiongkok sendiri mengatakan perlu untuk "memperkuat pengawasan pada monyet-monyet makaka laboratorium dan para pekerja yang bertugas." Mereka juga menyatakan bahwa primata-primata di laboratorium ini dapat menimbulkan ancaman zoonosis potensial bagi para pekerja yang bertugas tersebut.
Baca Juga: Cara Cegah Infeksi Virus Nipah yang Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Washington Post,Fox News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR