Memperingati Hari Tari Sedunia atau World Dance Day yang jatuh pada hari Jumat (29/4) ini kota Solo mengadakan sebuah acara khusus. Dimotori Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, terwujudlah pagelaran "Solo Menari".
Sekitar 3000 orang penari lebih dilibatkan untuk menari selama 24 jam penuh di dalam pagelaran yang diselenggarakan di Kampus ISI Solo, Kentingan, Solo tersebut. Para penari merupakan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan perguruan tinggi seni di Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Papua, Lampung, DKI Jakarta, Bali, Sumbawa, Pekanbaru, Sumatra Selatan, dan bahkan beberapa peserta dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Brunai, Jepang, Taiwan, serta Korea.
Mereka menari di panggung-panggung terbuka yang ada berlokasi di ISI, Ngarsapura, dan sekitarnya. Repertoar tari yang telah dipersiapkan pun menggabungkan berbagai gaya tarian daerah. Menjelang pukul 21.00 WIB, hujan deras turun mengguyur kota Solo, tetapi acara terus berlangsung tanpa dihentikan.
Hari Tari Sedunia sendiri diperingati secara internasional sebagai peringatan hari lahir tokoh tari balet modern Jean-Georges Noverre, 29 April di tahun 1727. UNESCO sejak 1982 lalu menetapkannya untuk dikhususkan sebagai wujud kebersamaan insan tari dunia membangun ruang ekspresi.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Makhluk Mengerikan Chimera dan Munculnya Pegasus dalam Mitologi Yunani
KOMENTAR