Mata tombak kuno lapis emas yang tersimpan pada museum Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, dilaporkan hilang pada Sabtu (25/6) pekan lalu. Pusaka berumur sekitar enam abad itu ditukar dengan mata tombak palsu.
"Saya tahu setelah diberitahu lurah keraton bahwa salah satu mata tombak Ki Bergawa di dalam lemari museum telah dicuri dengan cara menukar yang asli dengan yang palsu," tutur Sultan Kasepuhan XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat di Cirebon, Rabu (29/6).
Kejanggalan tersebut kemudian disadari oleh penjaga museum. Diduga ada dua penyusup yang masuk ke museum siang hari dan menukar benda pusaka tersebut sekitar Rabu sampai Jumat lalu. Menurut Sultan, sebagaimana dikutip Kompas, tombak-tombak ini mengandung nilai sejarah amat tinggi dan sangat disayangkan kehilangannya.
Pencurian pusaka keraton di Cirebon sudah dua kali terjadi dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, museum Keraton Kaprabonan Cirebon juga kehilangan tujuh pusaka bersejarah berupa keris, pedang, mata tombak, dan kujang pada 23 Juni.
Untuk mencegah pencurian ini terulang, keraton mulai melakukan pengamanan ketat terhadap benda-benda pusakanya. Tujuh buah tombak lainnya kini telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, yaitu di Dalem Arum, bangunan utama yang berada di keraton.
Sementara Kapolresta Cirebon Ajun Kombes Asep Edi Suheri mengaku masih melakukan pengusutan terhadap kasus pencurian benda-benda pusaka ini.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
KOMENTAR