European Space Agency (ESA) mengumumkan dua misi ulang alik berikutnya pada hari Selasa (4/10) kemarin. ESA akan mendekati permukaan matahari untuk mengukur angin dan pengaruhnya terhadap planet. Selain itu, mereka akan mencari energi hitam dan mempercepat ekspansi luar angkasa.
ESA melakukan misi ini sehubungan dengan adanya perkiraaan bahwa gelombang matahari yang mencapai Bumi di tahun 2013. Misi yang meneliti tentang gerak gerik matahari ini akan lebih detil dibandingkan misi sebelumnya. Dari sini, maka akan diketahui kecepatan dan jenis angin yang ada di matahari.
Setelah melakukan penelitian terhadap matahari, ESA akan berekspansi ke misi Euclid yang lebih sulit lagi. Euclid seperti sebuah teleskop ruang yang memetakan skala struktur alam semesta dengan akurasi dan kecepatan yang tak tertandingi. Misi ini akan mencari energi hitam dengan jarak sepuluh miliar tahun cahaya. Kemudian, Euclid akan merekonstruksi proses perluasan alam semesta dan perkembangannya.
Misi ini akan menjadi yang pertama di ESA's Cosmic Vision 2015-2025, yang bakal menjawab beberapa pertanyaan, seperti cara kerja tata surya, hukum alam semesta, formasi planet, dan sejarah terbentuknya alam semesta.
Menurut ESA, gelombang matahari yang diperkirakan mencapai Bumi pada tahun 2013 tersebut akan melumpuhkan beberapa bagian di BUmi ini. Setelah kejadian itu usai, pada 2017 nanti, ESA akan meluncurkan misi yang pertama untuk menelitinya. (Popsci)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR