Operasi Zebra 2011 yang dimulai oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak Senin (28/11) lalu telah mendapati ribuan pelanggaran lalu lintas. Hingga hari keempat, Kamis (1/12), telah tercatat ada 23.306 pelanggaran yang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Jenis pelanggaran yang dilakukan berbeda-beda, dari menerobos lampu lalu lintas, hingga tidak menyalakan lampu pada siang hari. Tiap hari, pelanggaran yang terjadi terus meningkat. "Selain itu, pelanggaran yang dilakukan para pengendara berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Dwi Sigit Numantyas.
Jumlah pelanggaran yang terjadi pada hari Senin (28/11) sebanyak 3.793 pelanggaran. 5.709 pelanggaran terjadi pada Selasa (29/11), Rabu (30/11) terjadi 6.461 pelanggaran, dan Kamis (1/12) terjadi 7.343 pelanggaran.
Selain kendaraan pribadi, angkutan umum seperti bus dan angkot juga diperiksa. Namun, untuk pemeriksaan kali ini, petugas fokus pada pemeriksaan seragam dan tanda pengenal pengemudi.
Operasi yang sama di Kota Bandung juga mendapati ribuan pelanggaran berlalu lintas. Operasi Zebra Lodaya 2011 dalam kurun waktu tiga hari mencatat adanya 1.295 pelanggaran yang masih didominasi oleh kendaraan roda dua.
Satlantas Polrestabes Bandung yang bertanggung jawab terhadap operasi ini mendapati banyaknya pelajar yang melanggar aturan lalu lintas. "Para pelajar itu mengendarai motor tanpa helm, tidak menyalakan lampu pada siang hari, berboncengan lebih dari kapasitas, serta tidak memiliki SIM," ungkap Kapolres Bandung, AKBP Sony Sonjaya.
Operasi yang akan berlangsung serentak di beberapa kota di Indonesia ini, akan berakhir pada hari Minggu (11/12) mendatang. Diharapkan, kesadaran berlalu lintas dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum akan meningkat.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR