"Mitos benar-benar hanya berdasarkan spekulasi asal-asalan tentang peradaban kuno imajiner atau kunjungan dari makhluk luar angkasa," kata Hoopes.
Kenyataannya, penggalian arkeologis pada tahun 1940-an menemukan hubungan bahwa bola-bola batu itu dikaitkan dengan tembikar dan peninggalan-peninggalan khas budaya-budaya pra-Columbus di Kosta Rika Selatan.
Namun demikian, penemuan bola-bola batu itu bersamaan dengan peninggalan yang berasal antara 1000 SM hingga 600 SM dari peradaban yang berbeda-beda. Ada keraguan tentang kapan tepatnya mereka muncul. “Benda-benda ini dapat digunakan selama berabad-abad dan masih ada di tempatnya setelah seribu tahun. Jadi sangat sulit untuk mengatakan dengan tepat kapan mereka dibuat,” kata Hoopes.
Baca Juga: Tersingkap, Masyarakat Neolitik di Catalhoyuk Sangat Maju Bertani
Misteri lainnya, perihal bagaimana bola-bola batu ini dibuat. Seperti diketahui, batu ini terbuat dari gabro dengan kekerasan yang sangat tinggi. Secara teori, batu ini sangat sulit untuk dipahat dan pemahatnya jelasnya sangat ahli sehingga bisa berbentuk bulat sempurna dan presisi.
Tidak hanya itu, hingga saat ini batu-batu itu tidak diketahui dibuat untuk apa. Budaya-budaya yang berkaitan dengan batu-batu itu telah punah tak lama setelah penaklukan Spanyol. Tidak ada mitos atau legenda atau cerita lain yang diceritakan penduduk asli Kosta Rika tentang mengapa batu itu dibuat.
"Kami benar-benar tidak tahu mengapa batu-batu ini dibuat. Orang-orang yang membuatnya tidak meninggalkan catatan tertulis. Yang jelas, penciptaan batu-batu itu, meski samar-samar, tentu saja tidak ada hubungannya dengan kota-kota yang hilang atau kapal-kapal luar angkasa," kata Hoopes.
Source | : | Science Daily,Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR