“Melanconglah, berkendaralah ke mana pun, di mana pun,” Peter Jenkins melontarkan ajakan road trip dalam tulisannya di National Geographic Traveler edisi Desember 2012. Penjelajah yang pernah blusukan di penjuru Tibet, Alaska dan AS ini menambahkan, “Perjalanan selalu memberikan nilai tambah, pengalaman dan pengetahuan. Jika Anda mau membuka hati, jiwa, dan pikiran, maka perjalanan dapat mengubah hidup Anda. Inilah yang saya alami.”
Road trip atau beranjangsana menggunakan moda transportasi darat memang seru. Kita bisa menjumpai tempat-tempat, orang, dan hal-hal baru yang memperluas wawasan. Semua ini akan terlewat begitu saja jika kita menggunakan moda transportasi udara, meski unggul dalam waktu tempuh. Tak hanya itu, pengalaman berkendara juga terbukti secara ilmiah memberi manfaat bagi jiwa raga.
Menempuh perjalanan ke destinasi yang tak dikenal dan melihat segala yang serba baru, membuat area vital dalam otak, hippocampus, bekerja lebih baik dalam mengontrol memori jangka panjang dan navigasi spasial. Begitu pun kegiatan yang dilakukan selagi berkendara bersama keluarga atau kawan, seperti bernyanyi bersama, membuat bahagia sekaligus merendahkan tekanan darah dan kadar stres.
Hal ini karena kegiatan bermusik atau bernyanyi (terlebih secara lantang) mendongkrak level serotonin, juga mestimulasi neurotransmiter dalam otak. Manfaat lainnya, melatih paru-paru. Bernapas pun jadi lebih baik. Apalagi udara di luar kota biasanya lebih segar dan bersih daripada di dalam kota yang sarat polusi. Berkendara dan berkegiatan outdoor juga meleluasakan kita bermandi sinar matahari, mendapat asupan vitamin D yang menyehatkan.
Serunya road trip pun dirasakan Tika Bisono saat berkonvoi keliling Jawa Tengah bersama keluarga besarnya. Dalam tulisannya di National Geographic Traveler edisi Mei 2012, psikolog yang gemar bertualang ini menyatakan keyakinannya, “Semakin sering berkegiatan outdoor, kecerdasan naturalistik berkembang semakin baik. Dengan tertanamnya kecintaan pada alam dan budaya, tidak akan terbersit keinginan untuk merusaknya.”
Supaya seru, rencanakan road trip dengan matang. Tentukan apakah Anda beserta rombongan ingin camping dan membawa bekal sendiri, atau memilih akomodasi dan kuliner lokal demi merasakan autentitas.
Siapkan juga kegiatan untuk mengisi waktu di perjalanan. Singkirkan gadget, dan mulailah bernyanyi atau bermain sembari berbagi pengetahuan geografi. Lalu, tiba di destinasi, lanjut berkegiatan bersama, dari trekking sampai snorkeling.
Rencana road trip yang matang harus didukung kendaraan yang tepat. Multi-purpose vehicle seperti Toyota Nav1 bisa dijadikan pilihan. Memuat tujuh penumpang, kendaraan sejenis van yang elegan ini dilengkapi fitur utama navigator performance.
Selain itu, “kembaran” Toyota Noah di Jepang ini juga dibekali teknologi Valvematic, irit bahan bakar bensin 2.000 cc 4 silinder sejurus VVT-i. Kabin nyaman, road trip pun semakin seru dan berujung momen tak terlupakan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR