Bagaimana merasakan irama jazz sekaligus mengenal kekayaan musik rakyat Balkan? Mudah. Saksikan permainan dari Bojan Z, seorang pianis jazz yang telah meraih berbagai penghargaan.
Dilahirkan di Beograd, Serbia, di lingkungan keluarga penyuka musik, ia mulai bermain piano sejak usia lima tahun dan gemar mendengarkan musik rakyat Yugoslavia, musik Brasilia, The Beatles, dan musik klasik seperti Bach, Ravel, dan Debussy pada masa remajanya.
Rupanya pertemuan dan perpaduan berbagai budaya makin memperkaya referensi musiknya. Semenjak pindah ke Paris kemudian pada tahun 1988, tak butuh waktu lama baginya untuk menjadi musisi jazz yang dikenal namanya di Eropa. Tahun 1999, ia mengeluarkan proyek multi-etnis bersama 8 musisi dari mancanegara, di antaranya seorang perkusionis berkebangsaan Aljazair, peniup ney Turki, gitaris rock dari Makedonia dan dua basis yang merupakan kawan lamanya dari Beograd.
Sang pianis yang kiprahnya sudah bergema di panggung-panggung besar Prancis serta Eropa lainnya ini akan menyelenggarakan tur di Indonesia, yakni di tiga kota besar: Jakarta (19/2), Bandung (21/2), dan Yogyakarta (23/2).
Bersolo piano, ia akan mempersembahkan beberapa karya dari album teranyarnya “Soul Shelter” (2012), di mana dalamnya tersingkap tabir seorang musisi yang mencintai jazz sebagai musik kebebasan, disemayami kekuatan ritmis folklor Balkan.
Bojan Z paling banyak mendapat pujian untuk album “Solobsession”, album piano solo yang dirilis tahun 2001. Setahun kemudian ia menerima gelar "Chevalier de l’ordre des Arts et des Lettres", penghargaan paling prestigius dari pemerintah Prancis. Serta penghargaan Django Reinhardt untuk "Musisi Terbaik Tahun Ini" dari Akademi Jazz Prancis.
Di samping itu, album kelima Bojan, “Transpacifik” (2003), merekam masa-masa kolaborasinya bersama berbagai musisi Amerika. Tidak berhenti disitu, "Xenophonia" (2006) memenangkan penghargaan “Les victoires du jazz 2007” sebagai "Album Terbaik Tahun Ini".
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR