Setelahnya, dia pun dihubungi oleh Karem Said dari Israel Antiquities Authority (IAA) dan bertemu di lokasi penemuan bongkahan koin. Atas penemuannya, Yotan Dahan mendapatkan sertifikat penghargaan, Karem Said juga memberikan ucapan terima kasih.
“Menyerahkan temuan tersebut membantu kami, para arkeolog, untuk menyelesaikan lebih banyak teka-teki dari sejarah di tanah Israel, ujar Karem Said kepada Ynet News.
Ahli koin dari IAA, Dr. Donald Zvi-Ariel memperkirakan koin-koin tersebut berasal dari awal keempat Masehi. Koin-koin itu menyatu dan mengeras setelah hampir dua milennium berada di air laut.
Baca Juga: Arkeolog Israel Temukan Bukti Gempa yang Sudah Diramal Kitab Suci
Lebih lanjut diketahui bahwa lokasi ditemukannya bongkahan koin itu berdekatan dengan banyak situs arkeologi lainnya. Hal ini menunjukkan aktivitas manusia di daerah tersebut sejak periode Neolitik atau sekitar sembilan ribu tahun yang lalu. Fakta ini diungkapkan oleh Jacob Sharvit selaku direktur Unit Arkeologi Kelautan IAA.
Di daerah tersebut juga ada bukti aktivitas maritim yang dimulai dari Zaman Perunggu Tengah sekitar 4ribu tahun silam. Pasang surut gelombang air laut perlahan menciptakan tambat (mooring) alami berfungsi sebagai tempat berlindung bagi kapal-kapal yang berlabuh pada malam hari atau berlindung dari badai.
Baca Juga: Melihat Ratusan Tulang Bayi dari Zaman Romawi di Israel dan Inggris
Source | : | The Times of Israel,ynetnews.com |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR