Pada H+7 gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, dilaporkan pengungsi telah mencapai lima puluh ribu orang. Mereka harus bertahan dari terpaan dinginnya suhu udara di bawah terpal tenda.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (9/7), menyatakan, hingga saat ini jumlah pengungsi 52.113 jiwa atau 12.301 KK, di Bener Meriah 19.984 jiwa (5.034 KK), dan di Aceh Tengah 32.129 jiwa (7.267 KK).
Para pengungsi tersebut berada di 70 titik pengungsian dan banyak pengungsi mandiri yang berada di halaman rumah atau pekarangan rumah dengan mendirikan tenda. Di titik-titik pengungsian, berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta menyalurkan pula bantuan, terutama kebutuhan-kebutuhan bersifat mendesak, pada korban. Distribusi tenda, selimut, makanan, air bersih, serta layanan kesehatan terus dilakukan.
Menurut Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara, seperti dilansir Atjeh Post, salah satu lokasi terparah dampak gempa merupakan Kecamatan Ketol. Ketol memiliki kampung antara lain Bah, Belang Mancung, Bintang Pepara, Burlah, Butter, Cang Duri, Gelumpang Paying, Kala Ketol, Karang Ampar, Kekuyang, Kute Gelime, Pantan Penyi, Pantan Reduk, Pondok Balik, Rejewali, dan Serempah.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR