Jepang berhasil meluncurkan roket pertama dalam 12 tahun yang mengangkut teleskop ruang angkasa untuk mengamati berbagai planet.
Roket Epsilon berukuran setengah dari generasi roket ruang angkasa sebelumnya.
Roket ini menggunakan alat khusus untuk memeriksa keselamatan.
Badan ruang angkasa Jepang, Jaxa, mengatakan Epsilon dibuat dengan biaya US$37 juta, setengah dari biaya roket generasi sebelumnya.
Epsilon diluncurkan dari barat daya Jepang Sabtu siang (14/09) waktu setempat.
Penduduk berkumpul untuk menyaksikan peluncuran yang juga disiarkan langsung malalui internet.
Roket ini mengangkut teleskop yang disebut Jaxa sebagai teleskop ruang angkasa pertama di dunia yang akan dapat mengamati planet termasuk Venus, Mars dan Jupiter dari orbit Bumi.
Jaxa mengatakan roket berhasil merekam teleskop Sprint-A, sekitar 1.000 km di atas permukaan Bumi sesuai jadwal.
Roket sebelumnya, M-5, tidak digunakan lagi pada tahun 2006 karena meningkatnya biaya produksi.
Jaxa mengatakan Epsilon tidak hanya lebih murah dalam pengembangannya namun juga untuk biaya peluncuran.
Dengan penggunaan alat periksa buatan, roket baru ini hanya memerlukan delapan orang saat peluncuran, dibandingkan dengan 150 orang saat peluncuran M-5.
Temuan baru ruang angkasa Jepang termasuk mengirimkan robot yang dapat berbicara ke stasiun ruang angkasa internasional.
Jepang mengharapkan dapat meraih pasar dalam industri satelit, yang kini didominasi oleh badan Eropa, Ariannespace.
Cina dan India juga menawarkan alternatif dalam industri satelit ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR