Hewan yang sendirian tidaklah menarik untuk dilihat. Tetapi bagaimana bila jumlahnya ribuan, atau jutaan? Berjalan atau terbang bersama seakan-akan dikomando untuk menuju ke suatu tempat? Tentu menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Gerombolan tawon raksasa Cina, misalnya, baru-baru ini ramai diberitakan, setelah membunuh lebih dari 40 orang di Cina barat laut.
Akan tetapi, tidak semua gerombolan hewan mematikan. Mereka berkerumun dengan tujuan yang berbeda-beda: bermigrasi, berburu makanan, atau melindungi diri dari predator. Kerumunan ini adalah tontonan alam paling mengagumkan. Berikut adalah lima hewan yang berkumpul untuk bertahan hidup.
Kepiting Merah
Tiap tahun, Pulau Christmas--wilayah kecil di Australia yang menjadi rumah bagi 1.500 penduduk--diselimuti 60 juta kepiting merah yang ingin menuju laut.
Di awal musim hujan pada November atau Desember, para kepiting ini meninggalkan sarang mereka di lantai hutan hujan dan merangkak hingga sepuluh kilometer untuk menuju lautan. Sesampainya di laut, mereka kawin-mawin.
Para kepiting jantan kemudian jalan beriringan pulang ke daratan, sementara para betina tetap di pantai sampai telur mereka tumbuh. Tepat sebelum air pasang, sang betina pun bertelur di laut--tiap betina melepas hingga 100.000 telur. Setelah sekitar satu bulan, larva tumbuh menjadi bayi kepiting dan meninggalkan perairan untuk mengikuti jejak induk mereka menyeberangi pulau menuju hutan.
Si bayi kepiting, dengan ukuran tubuh hanya lima milimeter, menghabiskan tiga tahun pertama mereka bersembunyi di lantai hutan, sampai mereka cukup dewasa untuk menapaktilasi perjalanan induk mereka dan berbiak.
Kelelawar free-tailed
Setiap sore menjelang malam, mulai Maret sampai Oktober, langit Austin, Texas, AS, menggelap. Bukan karena malam menjelang, melainkan gerombolan kelelawar sedang berburu makan.
Jembatan Congress Avenue di pedesaan Austin adalah rumah bagi koloni kelelawar kota di Amerika Utara. Sekitar 750.000-1,5 juta kelelawar free-tailed Meksiko bersarang di sana. Penampakan serentak mereka menjelang malam bahkan sudah menjadi atraksi buat para wisatawan.
Koloni ini kebanyakan terdiri dari betina hamil yang sudah bermigrasi dari Meksiko untuk melahirkan, biasanya sekitar Juni dan Juli. Pada pertengahan Agustus, para anak kelelawar juga mulai terbang, melipatgandakan jumlah kelelawar yang keluar dari jembatan.
Kelelawar free-tailed Meksiko dikenal bisa terbang hingga 160 kilometer di malam hari untuk berburu serangga. Diperkirakan, koloni besar ini dapat mengonsumsi hingga 14.000 kilogram serangga dalam semalam!
Bersambung ke tautan ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR