Perlu waktu dua hari untuk menangkapnya, masalah utamanya karena orangutan itu berada di atas pohon yang tingginya 20-25 meter dari muka tanah. Selain itu ia dengan mudahnya bergerak dari satu pohon satu ke pohon yang lain.
Sedangkan untuk melumpuhkan tim rescue hanya bermodal sumpit berisi cairan bius yang jangkauannya terbatas. Akhirnya bayi orang utan tertangkap, berusia sekitar dua-tiga tahun berkelamin betina. Untuk memudahkan identifikasi bayi itu diberi nama Mela. Keduanya Lutfi dan Mela hari itu juga dibawa ke kandang transit milik BKSDA di Ketapang.
Bersambung ke tautan ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR