Destinasi final dari BlackTrail L’oreal Men Expert & National Geographic Indonesia edisi 1 adalah menyelami surga bawah laut dunia di Raja Ampat. Sebelumnya, BlackTrail bersama dengan Nicholas Saputra telah menjelajah P.Komodo, mendaki Gn. Rinjani, menyusuri Tangkahan dan hidup berpetualang dengan masyarakat Dayak Iban.
Raja Ampat merupakan destinasi impian bagi para penyelam dari penjuru dunia. Bukan tanpa alasan Raja Ampat disebut sebagai jantungnya karang dunia, hal ini dikarenakan Raja Ampat merupakan rumah bagi lebih dari 1.300 jenis ikan dan 75% jenis terumbu karang dunia tersebar di perairan Raja Ampat.
Pengalaman menyelam di Raja Ampat benar-benar membuka mata saya betapa kaya pertiwi kita ini. Kami melakukan sebelas kali penyelaman di beberapa titik selam terbaik di Raja Ampat, di antaranya Manta Point, Cape Kri, Mike’s Point, Chicken Reef, Blue Magic, Mioskon. Ada juga Arborek, Yenbuba, Kuburan Reef dan Raja Ampat Dive Lodge Reef.
Tiap titik selam memiliki karakteristik dan biota laut yang beraneka ragam. Ini merupakan pengalaman selam terbaik dalam hidup saya. Melihat 7 ekor manta dengan ukuran 4-5 meter melayang-layang di depan mata kami. Manta tersebut seolah-olah paham, bahwa kami sedang menikmati setiap gerakan mereka. Secara bergantian mereka menyambut kami dengan menari-nari. Ah, betapa cantik dan mempesonanya kalian.
Selain itu, banyak sekali jenis ikan yang kami temui seperti schooling barracuda, snapper, batfish, hump head fish, puffer fish , flounder fish, sweet lips, pigmysea horse, nudie branch dan shark white & black tip. Dengan segala keindahan dan kekayaan alam bawah lautnya, menyelam di Raja Ampat juga memerlukan kemampuan selam yang cukup baik. Arus perairan di Raja Ampat cukup kuat untuk di beberapa lokasi selam. Sehingga kami memerlukan tenaga yang ekstra untuk melewatinya. Namun semua itu terbayar dengan keindahan bawah lautnya.
Raja Ampat sangat mempesona, meninggalkan kesan yang sangat mendalam di hati saya. Menyelam dengan dimanjakan aneka ragam karang lunak yang berwana-warni, ada ratusan mungkin ribuan jenis ikan yang berkeliaran di sekitar kami. Berada di sekitar ratusan ikan tersebut membuat saya selalu takjub akan kebesaran-Nya.
Yang sangat menarik adalah ketika saya pada akhirnya bisa melihat langsung wobbegong shark, atau biasa disebut hiu karpet yang hanya ada di perairan papua barat. BlackTrail membawa kami ke sana, berjumpa dengan salah satu satwa penunggu dasar perairan dangkal Raja Ampat: wobbegong shark.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR