Nationalgeographic.co.id—Bahasa isyarat adalah bentuk komunikasi yang menggunakan gestur atau bahasa tubuh. Ia merupakan bahasa non-verbal yang biasa digunakan oleh tunawicara atau orang bisu. Bentuk dari bahasa isyarat pun berbeda-beda di tiap negara. Para ilmuwan mengatakan bahwa asal-usul bahasa isyarat berasal dari Eropa.
Banyak orang menyamakan ucapan dengan bahasa. Padahal, bahasa terdiri dari verbal dan non verbal. Dikutip dari Science Daily, telah banyak penelitian ilmu kognitif sejak tahun 1960-an tentang bahasa isyarat. Kini bahasa isyarat adalah bahasa yang otonom dan memiliki organisasi yang kompleks pada beberapa tingkat linguistik, seperti tata bahasa dan makna.
Sudah ada penelitian tentang bagaimana otak manusia mengolah bahasa isyarat dan bahasa lisan. Satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan juga perbedaan. Para peneliti di Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences (MPI CBS) mencari tahu, bagian otak mana yang benar-benar terlibat dalam pemrosesan bahasa isyarat.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR