Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Lancet Infectious Diseases, pemantauan berbasis internet ternyata mampu mendeteksi penyakit menular seperti demam berdarah dan influenza hingga dua minggu lebih cepat dibandingkan dengan metode pengawasan tradisional.
Menurut Wenbiao Hu, peneliti dari Queensland University of Technology, Australia, saat menginvestigasi adanya epidemi, lonjakan pencarian informasi terkait penyakit menular bisa secara akurat memprediksi adanya wabah penyakit yang bersangkutan.
Menggunakan metode pemantauan tradisional, seringkali ada jeda waktu hingga dua minggu untuk mendeteksi kemunculan penyakit menular. "Ini karena metode pemantauan tradisional mengandalkan pasien yang mengetahui adanya gejala dan mencari pengobatan sebelum didiagnosis, serta waktu yang dibutuhkan paramedis memberitahukan pada pihak berwenang melalui jaringan kerja mereka," ucap Hu.
Sebaliknya, kata Hu, pemantauan berbasis digital bisa menghadirkan deteksi secara langsung akan munculnya epidemi.
Dalam studinya, Hu menggunakan metode pemantauan digital melalui algoritma mesin pencari seperti Google Trend dan Google Insight. Ia mendeteksi wabah flu burung tahun 2005-2006 satu sampai dua minggu lebih awal dibandingkan dengan laporan pemantauan konvensional.
"Dalam kasus lain, jaringan pengumpulan data digital mampu mendeteksi wabah SARS dua bulan lebih awal dibandingkan pengumuman pertama yang dilakukan oleh World Health Organization," ucap Hu.
Deteksi dini, kata Hu, merupakan peringatan awal dan bisa membantu mengurangi atau mengontrol epidemi. Selain itu juga bisa memberi peringatan pada instansi kesehatan untuk memastikan strategi seperti persiapan obat-obatan yang sesuai bisa diimplementasikan.
Menurut Hu, hasil studinya juga menemukan bahwa jejaring sosial dan microblogging termasuk Facebook dan Twitter juga bisa digunakan untuk mendeteksi wabah penyakit dengan efektif. "Ada potensi bagi teknologi digital untuk menghadirkan revolusi di bidang pengawasan munculnya penyakit menular," sebut Hu.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR