Khawatir virus flu burung H7N9, otoritas kesehatan di Hong Kong memusnahkan sekitar 20.000 ekor ayam. Dengan menggunakan jas dan masker pelindung berwarna putih, para pekerja memasukkan unggas-unggas itu ke dalam tas-tas plastik hitam, yang kemudian diisi dengan gas beracun.
Ini dilakukan setelah virus tersebut didapati pada salah satu unggas tersebut. Menteri Urusan Makanan dan Kesehatan Hong Kong Dr. Ko Wing-man, Selasa (28/1) mengatakan, unggas yang tertular itu diimpor dari Provinsi Guangdong, Cina Selatan.
Pasar Cheung Sha Wan dimana virus ditemukan telah disterilisasi dan ditutup selama 21 hari. Impor ayam hidup dari Cina daratan pun telah dihentikan untuk sementara waktu.
Pihak berwenang di Cina Timur juga telah mengumumkan larangan penjualan unggas hidup, di tengah-tengah kekhawatiran virus itu akan dengan mudah menyebar pada musim liburan Imlek, ketika orang-orang banyak berpergian.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR