Orang-orang Skithia biasanya membangun struktur seperti kabin kayu jauh di dalam tanah untuk menampung orang-orang mati mereka. Di sana setiap tubuh orang mati ditempatkan di dalam peti mati kayu yang diisi dengan harta benda mereka.
Persiapan yang cermat bersama dengan lapisan es Pegunungan Altai inilah yang menjaga keawetan sepatu bot itu selama berabad-abad.
Orang-orang Skithia dan kudanya tidak dapat dipisahkan, bahkan setelah kematian. Bersama dengan harta benda berharga mereka dan benda-benda lainnya, kuda-kuda mereka juga dikubur bersama mereka.
Kuda adalah bagian penting dari kehidupan orang-orang Skithia dan merupakan hewan paling penting dan serbaguna yang digunakan oleh para pengembara tersebut. Mereka awalnya memelihara kawanan besar kuda untuk mengambil susu dan kulitnya, tetapi kemudian menjadi salah satu bangsa pertama yang memanfaatkan kuda sebagai tunggangan.
Pemanfaatan kuda-kuda ini adalah kesuksesan besar bagi orang-orang Skithia karena kuda-kuda itu dapat memperluas cakrawala mereka dengan bergerak hingga kecepatan 30-40 mil per jam. Dengan menunggangi kuda-kuda ini mereka juga bisa melewati batas-batas lingkungan yang melumpuhkan orang-orang yang bepergian dengan hanya berjalan kaki.
Baca Juga: Badak Berbulu Purba Ditemukan Membeku di Siberia, 80 Persen Utuh
Menurut ZME Science, orang-orang Skithia berkembang dari tahun 900 Sebelum Masehi hingga sekitar 200 Sebelum Masehi. Pada titik maksimum ekspansinya, mereka memiliki pengaruh yang meluas ke Asia Tengah, dari Laut Hitam utara sampai ke Tiongkok.
Ada banyak yang tidak kita ketahui tentang budaya Skithia karena mereka tidak meninggalkan catatan tertulis. Namun, kita memiliki peninggalan catatan yang ditulis dari orang-orang kuno lainnya, seperti orang-orang Yunani, Asyur, dan Persia. Satu hal yang pasti, semua bangsa kuno tersebut tampak sangat ketakutan oleh orang-orang Skithia.
Dalam bukunya yang berjudul Histories dari abad ke-5 Sebelum Masehi, Herodotus menulis bahwa "Tidak seorang pun yang menyerang mereka (orang-orang Skithia) dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dapat menangkap mereka jika mereka tidak ingin ditemukan."
Kini mungkin kita benar-benar sudah tidak bisa lagi menemukan orang-orang Skithia yang tersisa. Namun temuan sepatu bot orang Skithia yang masih utuh ini, meski sudah berusia ribuan tahun, masih dapat kita lihat. Sepatu bot ini kini dipajang di State Hermitage Museum di St. Petersburg, Rusia.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Seniman Michelangelo Ternyata Bertubuh Pendek
Source | : | Earthly Mission,ZME Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR