Nationalgeographic.co.id—“Anda tertarik untuk mengetahui The Djakarta War Cemetery,” tulis Karen Loizou dalam surelnya kepada saya. “Penata laksana permakaman kami sangat berpengetahuan tentang situs tersebut. Saya berharap kunjungan Anda nantinya terwujud."
Karen merupakan seorang administrator dari Commonwealth War Graves Commission (CWGC) yang berkantor pusat di Berkshire, Inggris. Sebanyak 1,7 juta lelaki dan perempuan pasukan Persemakmuran telah binasa dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua. Lembaga ini mengelola permakaman dan monumen tentang mereka di 23.000 lokasi yang tersebar di 153 negara, salah satunya di Indonesia.
Saya memasuki pintu gerbang The Djakarta War Cemetery, menyaksikan panel perunggu yang mengenang nama-nama 53 serdadu Inggris dan 5 serdadu Australia, dan 72 dari rekan-rekan mereka yang namanya tidak dikenal. Mereka yang tak dikenal itu tewas dieksekusi oleh Jepang di Subang pada tahun 1942, kemudian dimakamkan di Taman Makam Kehormatan Ereveld Ancol.
Halaman selanjutnya...
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Silvita Agmasari |
KOMENTAR