"Tengah diupayakan pula sertifikasi kelompok melalui koperasi, yang salah satunya sedang diujicobakan di Bali, sebagai pilot project," ujar Alit. Di koperasi itu, terangnya, semua akan masuk sebagai anggota.
Jalan tersebut ditempuh karena kebanyakan pengusaha-pengusaha kecil di bidang mebel kerepotan memastikan asal-usul atau kejelasan suatu kayu yang seringnya dibeli secara mengecer ke pedagang kayu. Seperti kita ketahui, industri permebelan dan kerajinan di Indonesia didominasi oleh UKM dengan sistem home industry yang bekerja sama dengan industri-industri besar.
Ini membuat UKM menghadapi kendala yang spesifik— yakni kondisi dan cara mereka beroperasi. Biaya sertifikasi dan biaya pemenuhan kriteria SVLK pun memerlukan biaya dan waktu yang kadang memberatkan.
Usaha mebel dan kerajinan telah lama dikenal di Indonesia, karena merupakan budaya turun-temurun. Sebagian masyarakat Indonesia sangat dikenal dalam ukiran yaitu di Jepara. Sentra-sentra industri mebel dan kerajinan berkembang pesat terutama di Pulau Jawa. Sebut saja di daerah Yogyakarta, Semarang, Jepara, Solo dan Surabaya untuk kayu; dan Cirebon untuk rotan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR