Hari ini, sembilan tahun lalu publik sepak bola Belanda dan Dunia amat berduka. Seorang juru taktik terhebat yang dimiliki Belanda dan bergelar 'Pelatih Abad Ini' plus penemu Total Football yang tersohor, Rinus Michels menghembuskan napas terakhirnya.
Sosok bernama lengkap Marinus Jacobus Hendricus Michels itu meninggal di Aalst, Belgia usai menjalani operasi jantung di Gareth, Spanyol. Wafat pada usia 77 tahun, Michels meninggalkan sangat banyak warisan bukan hanya untuk sepak bola Belanda saja, tetapi bagi dunia si kulit bundar.
Memulai karier sebagai pemain pada kurun 1946 hingga 1958 di Ajax Amsterdam, Michels mempersembahkan dua gelar Liga Belanda dan menyumbang 122 gol dari 264 penampilannya. Karier kepelatihannya dimulai di JOS pada 1960 sebelum kembali ke Ajax medio 1965.
Di Amsterdam, Michels meemukan bakat besar semisal Johan Cruyff dan Johan Neeskens. Di sinilah pertama kalinya Michels menemukan taktik bernama Total Football atau Totaalvoetbal dalam bahasa Belanda plus perangkap offside . Inilah yang menjadi cikal bakal kesuksesan Ajax merajai Eropa pada awal 1970an.
Pindah ke Barcelona bersama Cruyff, Michels mempersembahkan gelar Liga Spanyol pada 1974. Di Barcelona, Michels dianggap sebagai penemu awal taktik tiki-taka yang kemudian disempurnakan oleh Pep Guardiola. Babak baru karier kepelatihan dia terjadi di timnas Belanda yang dibawanya ke final Piala Dunia 1974 meski harus kalah dari Jerman Barat.
Kesuksesan terbesar Michels bersama De Oranje terjadi tahun 1988 saat membawa Marco van Basten cs jadi juara Piala Eropa di Jerman Barat. Pencapaian itu membuatnya sebagai pelatih Belanda paling berpengaruh hingga saat ini.
The Rinus Michels Award kini jadi ajang penghormatan untuk manajer terbaik Belanda setiap tahunnya. Pada 1999, FIFA mengumumkan Michels sebagai Pelatih Terbaik Abad Ini. Selamat jalan, sang penemu!
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR