Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, mengimbau warga untuk tenang, namun tetap waspada terkait aktivitas Merapi belakangan ini.
"Kami imbau warga untuk tenang namun tetap waspada. Carilah informasi tentang Merapi dari sumber yang valid dan resmi," tandas Joko.
Menurut Joko, Merapi yang sering menunjukkan gejala-gejala tertentu disebabkan karena karakteristiknya yang sudah berubah sejak erupsi 2010 lalu.
Joko menjelaskan, kawah Merapi saat ini terbuka, sehingga kemungkinan akan sering terjadi fenomena-fenomena tertentu, misalnya embusan asap sulfatara seperti yang terjadi pada Kamis (27/3) siang.
"Karakteristik Merapi sudah berubah, karena bentuk kawah yang terbuka, sehingga akan sering terjadi embusan asap sulfatara, yang biasanya berdampak hujan abu," ujar Joko dihubungi melalui telepon.
Baca lagi: Perubahan Karakter Merapi Menarik Vulkanolog Dunia
Joko melanjutkan, sejumlah warga telah melaporkan adanya suara gemuruh disertai getaran dari arah gunung Merapi sekira pukul 13.00 WIB. Mereka merupakan warga yang tinggal di Dusun Paten, Kecamatan Dukun dan Dusun Jurang Jero, Kecamatan Srumbung, atau sekitar 5 - 7 kilometer dari puncak Merapi.
"Warga juga melihat ada kepulan asap berwarna kecokelatan membumbung tinggi dari puncak Merapi," imbuh Joko. Kendati demikian, menurut pantauan BPBD, tidak terjadi hujan abu di sekitar wilayah tersebut.
Pihaknya telah mengirimkan setidaknya 6.000 masker kepada warga untuk antisipasi jika terjadi hujan abu.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR