Nationalgeographic.co.id—Laga Pra Piala Dunia 1970 memantik sebuah perang besar. Pra-Piala Dunia 1970 tak hanya menurunkan 11 pemain di lapangan hijau, tetapi Honduras dan El Salvador juga menurunkan pasukan militer untuk saling serang.
Sebenarnya, perang tak hanya dipicu rivalitas dalam sepak bola. Pemantik konflik yakni kepemimpinan Presiden Honduras, Lopez Arellano. Pada 1968 lalu, Honduras didera krisis ekonomi cukup serius. Pemogokan masal dan kerusuhan jamak terjadi.
Akan tetapi, Arellano justru mengkambinghitamkan tiga ribu imigran El Salvador di Honduras. Akhirnya, warga Salvador mulai angkat kaki dari Honduras Mei 1968. Tak ayal, eksodus ini menyebabkan populasi di Salvador kian membludak.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR