“Di Amerika ada kota bernama Allah di Arizona dan Mahomet, di Illinois. Mahomet itu diberikan meniru nama Nabi Muhammad. Mayoritas penduduk kota itu bukan Muslim. Mereka memberi nama itu sebagai penghormatan terhadap kebudayaan Muslim dan peradaban Muslim,” kata Husein Rashid kepada Voice of America. Rashid merupakan pakar Kajian Timur Tengah dari Columbia University, yang menceritakan bahwa Muslim tiba di benua Amerika bersama Christopher Columbus.
Setidaknya terdapat dua masjid yang tercatat sebagai masjid tertua di Amerika, yang pertama di Ross, North Dakota, yang didirikan pada 1929, dan yang kedua di Cedar Rapids, Ohio, yang didirikan pad 1934. Masid-masjid atau pusat-pusat kegiatan Islam belakangan juga mengilhami banyak arsitektur gedung-gedung mewah dan terkenal di banyak kota besar di Amerika.
Baca Juga: Ibnu Haytham, Ilmuwan Muslim Yang Menginspirasi Dunia Keilmuan Barat
Merebaknya pengaruh Islam di Amerika tak lepas dari pengaruh orang-orang besar seperti pejuang hak-hak sipil Malcolm X dan petinju legendaris Muhammad Ali. Mereka memeluk Islam sewaktu nama mereka masih menjadi sorotan besar di Amerika dan bahkan dunia. Sementara itu pemilik merek yogurt terkenal Chobani, Hamdi Ulukuya, dan pemilik usaha rangkai buah Edible Arrangement, Tariq Farid, ternyata mereka adalah muslim.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR