Amerika Serikat dan negara-negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik mencapai kesepakatan dengan kode etik di laut untuk mengurangi peluang bentrokan yang tidak disengaja.
Dengan ketegangan yang meningkat antara Tiongkok dan negara-negara tetangganya terkait sengketa kepemilikan pulau, kesepakatan ini diharapkan bisa membuat komunikasi yang lebih baik antara kapal-kapal yang melintasi jalur laut yang sibuk.
Diberi nama "Aturan untuk Pertemuan yang Tidak Direncanakan di Laut", kesepakatan ini tidak mengikat, dan tidak ada kaitannya dengan tuntutan wilayah di Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan.
Namun pejabat dari Tiongkok dan AS yang menandatangani kesepakatan di kota pelabuhan Tiongkok, Qingdao, mengatakan kesepakatan tersebut menetapkan prosedur bagi kapal-kapal untuk mengurangi risiko kesalahpahaman.
Kesepakatan ini ditandatangani Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Malaysia, dan beberapa negara lainnya, termasuk Kanada dan Meksiko.
Kapal-kapal Tiongkok dan Jepang beberapa kali terlibat ketegangan di laut karena Tiongkok meningkatkan patroli setelah Tokyo membeli pulau-pulau yang disengketakan kedua negara pada 2012. Kepulauan yang menjadi sengketa itu disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh Tiongkok.
Tiongkok kemudian menanggapi dengan memperluas "kawasan pertahanan udara" yang mencakup wilayah di atas kepulauan tersebut.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR