Nationalgeographic.co.id—Emoji saat ini banyak digunakan di Facebook dan Whatsapp. Rasanya tidak mungkin kalau Anda tidak tahu apa itu emoji. Ya, emoji berasal dari bahasa Jepang yang berarti karakter gambar atau emoticon yang digunakan dalam pesan elektronik. Dulu emoji dikenal sebagai pictograph, kata harfiah yang berarti 'gambar' (e) + 'huruf' (Moji).
Bicara soal emoji, baru-baru ini arkeolog menemukan kendi yang terdapat ukiran wajah tersenyum. Penemuan spektakuler ini diyakini sebagai 'emoji pertama di dunia'. Dari bentuknya, nampak terdapat coretan/lukisan yang benar-benar mirip dengan wajah tersenyum ala emoji. Ada tiga goresan cat yang terlihat di atasnya, yakni sebuah senyuman dan dua titik kecil untuk mata.
Penemuan kendi dengan emoji tersenyum ini ditemukan pada 1700 SM. Tepatnya di Karkemish, sebuah kota kuno yang masih berada di Turki dan dekat perbatasan Suriah. Para arkeolog meyakini bahwa kendi ini berusia 3.700 tahun.
"Kita yakin ini adalah sebuah coretan wajah yang tersenyum," kata Nikolo Marchetti, seorang profesor di Departemen Sejarah dan Budaya Universitas Bologna di Italia, kepada Live Science.
Para peneliti percaya kendi dengan dengan ukiran wajah tersenyum itu sengaja ditandai. Kendi serbat yang ditandai ditemukan selama penggalian reruntuhan kota yang luas. Wajah tersenyum yang menonjol digambar di bagian depan pot berwarna putih pucat seperti vas, yang memiliki pegangan pendek.
Marchetti menjelaskan bahwa kendi alias teko kuno itu ditemukan oleh para tim arkeolog Turki dan Italia di sebuah situs pemakaman, di bawah sebuah salah satu rumah yang berada di Karkemish. Selain barang antik itu, tim arkeolog juga menemukan beberapa vas dan pot, beberapa barang logam kuno lainnya.
Baca Juga: Temuan Rahang Singa, Diduga Buruan Raja Anitta 4.000 Tahun Lalu
Ditemukan sebagai bagian dari penggalian selama tujuh tahun di distrik Karkemish di sepanjang perbatasan Suriah di bawah bimbingan Profesor Nicolo Marchetti, seorang arkeolog di Universitas Bologna, Italia.
"Kami telah menemukan berbagai kubus dan guci," kata Profesor Marchetti seperti dikutip Histecho. “Yang paling menarik dari mereka adalah pot dari 1700 SM yang menampilkan gambar ‘senyum’ di atasnya. Panci itu digunakan untuk minum serbat.”
“Kemungkinan besar, (ini menggambarkan) senyum tertua di dunia,” tambahnya.
Baca Juga: Sisa Bir dalam Kendi Tua di Tiongkok Ini Berusia 9.000 Tahun
Marchetti mengatakan banyak tembikar yang ditemukan di situs tersebut menggambarkan era bangsa Het, sebuah peradaban dan kerajaan kuno yang diyakini telah ada di wilayah utara-tengah Anatolia. Pot 'tersenyum' sekarang akan dipajang di Museum Arkeologi Gaziantep terdekat.
Karkemish adalah kota kuno yang pernah dihuni sejak zaman milenium keenam SM sampai akhir abad pertengahan, ketika akhirnya mulai dimasuki orang-orang Het, Neo Asiria hingga Romawi. Kota ini sempat digunakan kembali pada 1920 silam untuk dijadikan sebuah pos militer Turki.
Situs Karkemish kali pertama dikunjungi pada akhir 1800-an dan awal 1900-an, namun saat itu belum banyak benda bersejarah yang bisa ditemukan.
Baca Juga: Sebuah Kendi Berisi Koin Emas Ditemukan di Gedung Teater Terbengkalai
Pada bulan Februari, sekelompok peneliti Slovakia juga membuat klaim – yang satu ini adalah wajah tersenyum berusia 382 tahun. Bukti menunjukkan penemu wajah tersenyum ikonik adalah seorang pengacara bernama Jan Ladislaides. Kepala arsip di Trencin Peter Brindza mengatakan: 'Kami menemukan wajah tersenyum, yang berasal dari abad ke-17 - dari 1635 - oleh notaris Jan Ladislaides di sebelah tanda tangannya.'
"Saya tidak tahu apakah itu smiley Slovakia tertua atau tertua di dunia, tapi itu pasti salah satu yang tertua di wilayah Trencin." tutupnya.
Baca Juga: Temuan Peti Harta Karun Kapal Rempah VOC yang Berlayar ke Batavia 1740
Source | : | Live Science,Histecho.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR