Ratusan ribu orang hari Minggu (4/5) memenuhi ruas jalan utama di Sao Paulo, Brasilia, dalam salah satu parade gay terbesar di dunia, sementara kalangan aktivis mendesak pemerintah membentuk UU anti-diskriminasi di sana.
Pemerintah kota memblokir jalan utama yang dipenuhi parade warna-warni dan keramaian orang yang riang gembira berpakaian kostum dengan sepatu hak tinggi dan rambut palsu, Patung Dewi Kemerdekaan, serta para penari flamenco dan kabaret.
Gubernur negara bagian Sao Paulo Geraldo Alckmin mengumumkan ia akan memugar sebuah rumah bersejarah di jalan Avenida Paulista—lokasi berlangsungnya parade itu—dan mengubahnya menjadi museum gay.
Kalangan aktivis mengatakan sudah saatnya Brasilia memiliki UU yang melarang diskriminasi terhadap orang lesbian, gay, biseksual dan transgender. UU semacam itu, kata mereka, akan mengurangi kekerasan anti-gay.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR