2. Alat Percetakan
Terlepas dari ketersediaan artefak pencetakan yang jauh lebih awal di Timur Jauh, Sutra Intan dianggap sebagai buku pertama yang dicetak di atas kertas dengan ukuran biasa. Menurut catatan, buku itu dibuat pada 868 Masehi, selama dinasti Tang. Pada saat itu percetakan balok kayu mulai populer, menyederhanakan penyebaran teks-teks agama tanpa modifikasi.
Para empu awal menaruh tinta pada balok-balok kayu bertulisan. Tinta berguling di atas permukaan karakter yang terukir di kayu. Setelah dicetak, gambar terbalik dari balok kayu tertinggal di atas kertas yang mudah terjiplak tinta. Satu balok bisa menghasilkan sekitar 20.000 eksemplar.
Satu abad kemudian Bi Sheng meningkatkan teknik ini dengan memperkenalkan percetakan tipe bergerak. Karakter individu yang dapat dipindahkan, diukir pada potongan tanah liat dan dikeraskan dengan api, dapat dilekatkan pada pelat besi untuk mencetak satu halaman teks. Itu kemudian dipecah dan diatur ulang untuk mencetak halaman lain.
Sebagai perbandingan, di dunia barat Johann Gutenberg baru menggunakan teknologi yang hampir sama untuk mencetak Alkitab pertama pada tahun 1450-an.
Baca Juga: Tiongkok Mau Bikin Pesawat Luar Angkasa Sepanjang Satu Kilometer
3. Alkohol
Penelitian tahun 2004 oleh University of Pennsylvania mengklaim bahwa Tiongkok mungkin adalah negara pertama yang menemukan proses fermentasi dan penyulingan yang digunakan untuk membuat alkohol. Tim ilmuwan mempelajari bahan organik kering yang mereka temukan di sebuah stoples kuno. Hasil analisis yang kompleks memungkinkan mereka untuk menyatakan bahwa orang-orang Tiongkok minum minuman beralkohol sejak 9.000 tahun yang lalu.
Legenda mengatakan bahwa Yi Di, istri Yu Agung, yang merupakan kaisar dari dinasti mistik Xia, adalah orang pertama yang menyiapkan minuman beralkohol untuk suaminya. Itu mungkin terjadi sekitar 2000 Sebelum Masehi. Jadi, sejarah pembuatan anggur dan bir berakar dari Tiongkok.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR