6. Jam Mekanik
Prototipe jam tangan dan jam mekanis kita juga diciptakan pertama kali di Tiongkok. Penciptanya adalah biksu Buddha Yi Xing. Dia menciptkan model pertama dari jam mekanik pada tahun 725 Masehi, dua abad sebelum gagasan itu hadir di dunia Barat.
Menurut desainnya, tetesan air menggerakkan roda besar yang membuat satu putaran penuh dalam satu hari – 24 jam.
Selama dinasti Song, pejabat Su Song memodernisasi jam sehingga tidak hanya menunjukkan waktu dalam sehari, tetapi juga hari dalam sebulan, fase Bulan, dan posisi beberapa bintang dan planet. Su Song membangun menara jam dan menambahkan mekanisme penggerak rantai ke sistem roda gigi dan roda canggih yang membuat jam berputar.
7. Detektor Gempa
Kita mungkin mengenalnya lebih baik sebagai seismograf. Namun hampir 2.000 tahun yang lalu alat pendeteksi gempa itu lebih mirip vas perunggu yang cantik.
Di dalam vas itu terdapat bandul yang dapat digerakkan oleh getaran bumi. Ayunan bandul menggerakkan tuas internal di dalam vas. Hal ini memicu pelepasan bola kecil yang dipegang oleh seekor naga yang menghadap ke arah pusat gempa. Bola ini jatuh ke mulut katak tepat di bawahnya sehingga menandakan bahaya.
Baca Juga: Batu-Batu Monumen Tsunami Ratusan Tahun Selamatkan Banyak Orang Jepang
Di Tiongkok, gempa bumi sering terjadi, jadi perangkat pendeteksi gempa yang cantik ini memang berdiri kokoh di negara itu selama ratusan tahun.
Prototipe seismograf modern yang digunakan dunia barat dirancang di Persia pada abad ke-13 dan di Prancis tidak lebih awal dari pada awal abad ke-18. Jadi jelas Tiongkok telah lebih dulu menciptakan detektor gempa.
8. Roket
Pencapaian Tiongkok baru-baru ini dalam eksplorasi luar angkasa sangat mengesankan. Mungkin, pada abad ke-3 Masehi, para penemu roket bahkan tidak bisa bermimpi bahwa keturunan mereka akan melihat Bumi dari langit. Tetapi ingatan dan catatan sejarah tentang inovasi mereka menginspirasi generasi jauh untuk membangun pesawat luar angkasa yang besar dan kuat.
Kekuatan lontaran yang diperlukan untuk menggerakkan roket dihasilkan oleh bubuk mesiu yang dinyalakan, yang sebenarnya merupakan penemuan Tiongkok lainnya. Misalnya, selama Dinasti Song, orang-orang Tiongkok mengisi tabung kertas dengan bubuk mesiu dan menempelkan tabung ini ke panah yang akan meluncur saat bubuk mesiu itu dinyalakan.
Penemuan "metode peluncuran roket" seperti ini banyak digunakan di militer dan terkesan mengerikan. Namun, bentuk ringan dari penemuan ini terus menjadi bagian integral dari hiburan tradisional Tiongkok, yakni kembang api.
Baca Juga: Temuan Pabrik Koin Tertua di Tiongkok Perkuat Teori Asal-Usul Uang
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR