Dalam rangka Hari Kelautan Sedunia (World Ocean Day) yang jatuh setiap tanggal 8 Juni serta Hari Segitiga Terumbu Karang Sedunia (Coral Triangle Day) pada 9 Juni mendatang, WWF-Indonesia mengadakan acara Sustainable Seafood Festival 2014 bertajuk "Bukan Pasar Ikan Biasa", 7-8 Juni 2014 di Bintaro Nine Walk, Tangerang, Banten.
Sustainable Seafood Festival ini meliputi beragam kegiatan, seperti demo masak (barbeque) bersama. Tapi menyantap seafood segar bukan satu-satunya di sini.
Di samping itu, hari Minggu (8/6), akan ada pula edukasi lewat workshop "Healthy Ocean = Healthy People" dan Deklarasi Masyarakat Cinta Ikan.
Dalam acara ini, secara langsung publik dapat mendapat wawasan lebih jauh mengenai praktik perikanan yang ramah lingkungan, membeli produk seafood berkualitas, mengapresiasi para nelayan dan pembudidaya hidangan laut.
Seafood merupakan makanan favorit kebanyakan orang karena diyakini kaya gizi. Namun, sementara kecintaan menyantap seafood diteruskan, kebanyakan orang—baik dari produsen hingga konsumen—tidak mengetahui mana jenis seafood yang perlu dijaga populasinya dan mana yang dapat dikonsumsi secara bebas.
Pada tahun 2011, WWF-Indonesia telah meluncurkan kampanye "Bijak Memilih Seafood" — ditujukan kepada para konsumen agar mereka tetap dapat mengonsumsi hidangan laut favorit tanpa membuat populasinya menurun. (Baca kembali di sini)
WWF-Indonesia gencar di dalam upaya mempromosikan produk seafood berkelanjutan bersertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC), yang mana merupakan standar emas pengelolaan sumberdaya alam laut dan pesisir.
WWF-Indonesia juga pada 2013 mendirikan JARNUS (JARING Nusantara) yang bertujuan untuk mendampingi produsen di tingkat nelayan dan pembudidaya dalam melakukan praktik-praktik terbaik penangkapan dan pengembangbiakan produk hidangan laut lestari.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR