Fosil tersebut kini dipajang di Museum Sejarah Alam Senckenberg di Frankfurt, Jerman. Namun fosil itu sebenarnya ditemukan di daerah Liaoning yang kaya fosil di Tiongkok utara.
Vinther telah meneliti fosil itu sebelumnya pada tahun 2016, merekonstruksi pola warna dinosaurus, dan baru pada akhir penelitian itu dia menyadari bahwa kloaka itu benar-benar terawetkan dengan baik.
Pada hewan dengan lubang kloaka, alat kelaminnya terselip di dalam tubuh dan belum terawetkan sehingga tidak diketahui apakah dinosaurus khusus ini jantan atau betina.
Kebanyakan burung, satu-satunya kerabat dinosaurus yang masih hidup, kawin dengan "ciuman kloaka" -- dengan menyatukan lubang bukaan mereka tersebut. Beberapa ahli paleontologi berpikir dinosaurus mungkin telah kawin seperti ini.
Baca Juga: Upaya Sains Merekayasa Genetik Ayam Supaya Kembali Berwujud Dinosaurus
Vinther, bagaimanapun, percaya bahwa dinosaurus ini akan memiliki penis. "Dari apa yang kami lihat, kloaka ini tidak cocok untuk ciuman kloaka," kata Vinther. "Sepertinya itu akan menjadi tempat seks penetrasi."
Vinther juga menambahkan bawah fosil ini juga meberikan petunjuk yang jelas mengenai bagaimana dinosaurus itu buang air. Spesimen itu, bagaimanapun, telah memfosilkan kotoran yang siap untuk keluar, "tepat di dekat tempat yang seharusnya", ujar Vinther seperti diberitakan New York Times.
Smithsonian Magazine memberi rincian bahwa fosil Psittacosaurus ini memiliki ukuran seperti anjing Labrador yang memiliki pinggul seperti burung dan paruh. Dinosaurus ini hidup di Bumi selama periode Kapur antara 100 hingga 122 juta tahun yang lalu.
Source | : | New York Times,CNN,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR