Setiap Ramadhan tiba, kaum muslim di seluruh dunia diwajibkan berpuasa. Mereka tidak boleh makan dan minum dari terbit hingga tenggelamnya Matahari. Perbandingan durasi puasa tahun 2014 pun berbeda-beda, tergantung wilayahnya.
Sementara pada tahun ini durasi puasa di Indonesia sekitar 13 jam sampai dengan 13,5 jam (13 jam 30 menit), jika ingin cepat, mungkin kita bisa terbang ke Cili atau Argentina. Di sana pada Ramadhan tahun ini, jarak antara terbit dan tenggelamnya matahari hanya 10 jam.
Mengapa demikian? Karena perputaran Bumi dalam mengelilingi Matahari tidaklah lurus tapi miring. Hal ini membuat pada waktu tertentu, Maret hingga September, negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan. Sementara pada periode Oktober - Februari negara-negara di belahan selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara.
Oleh sebab itu, negara paling pendek puasanya adalah Cili dan Argentina. Semakin ke utara, durasi puasanya akan makin panjang. Di Jazirah Arab, negara berpuasa paling pendek adalah Yaman (14 jam), dilanjutkan Arab Saudi bagian selatan, Oman bagian selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Kuwait (15 jam).
Bagi Anda atau kenalan Anda yang kebetulan sedang berada di Arab Saudi, diharapkan lebih waspada menjaga kesehatan. Pasalnya, berdasarkan berita yang dilansir Arab News, suhu di beberapa kota Arab saudi, termasuk Mekah dan Madinah, akan sangat tinggi. Diperkirakan akan berada di kisaran 45-50 derajat Celcius. Bahkan pada waktu-waktu tertentu bisa melebihi 50 derajat Celcius.
Sementara durasi terlama berpuasa tahun ini akan ada di beberapa wilayah Rusia dan Jerman bagian utara. Di sana, lama puasanya akan menyentuh 20 jam. Tidak sepanjang durasi puasa di Indonesia.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR