Terkait isu kelautan, Juru Kampanye Lautan Greenpeace Indonesia, Arifsyah Nasution, menilai kedua pasangan capres-cawapres sama sekali tidak menjelaskan urgensi pencegahan pencemaran laut, pengelolaan sumber daya ikan secara bertanggungjawab dan penanganan penangkapan ikan berlebihan sebagai upaya nyata untuk memulihkan kesehatan ekosistem laut.
Keduanya juga kurang memastikan ketersediaan dan kedaulatan pangan saat ini dan di masa depan. Selain itu, Juru Kampanye Detoks Greenpeace Indonesia, Ahmad Ashov Birry, juga mencatat pasangan Prabowo-Hatta menyebutkan kualitas air, udara dan tanah perlu diperbaiki.
Sedangkan, Pasangan Jokowi-Kalla menyebutkan bahwa daerah aliran sungai banyak yang mengalami kerusakan sehingga perlu diperbaiki. "Namun keduanya tidak menyebutkan pencemaran bahan kimia berbahaya beracun industri sebagai salah satu penyebab yang paling berbahaya," ujar Ahmad.
Menurut dia, hal ini sangat mengkhawatirkan, karena dalam visi misinya keduanya berniat untuk melakukan ekspansi sektor-sektor industri yang intensif menggunakan dan melepaskan bahan kimia berbahaya. Kedua capres harus sadar bahwa dampak terhadap masyarakat dan lingkungan yang dapat disebabkan sangatlah luas, mulai dari berbagai ancaman kesehatan seperti kanker dan gangguan sistem reproduksi hingga gangguan produktivitas lahan pertanian yang tercemari B3.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR