Ribuan tempat bersejarah warisan budaya Suriah dirusak, dijarah, dan dihancurkan perang.
Para sukarelawan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendokumentasikan kerusakan akibat perang yang terjadi dan menyelamatkan identitas budaya negara.
Bulan Maret Angkatan Udara Suriah mengebom Benteng Tentara Salib, sebuah bangunan dari abad ke-12 di Provinsi Hom, lapor wartawan BBC Diana Darke. Lokasinya yang strategis, menjadi satu-satunya jalan dari daratan Suriah ke pantai di samping pintu masuk ke lembah Bekaa Lebanon, kemungkinan besar akan menjadi daerah yang diperebutkan dalam perang saat ini.
Ruang terbuka di dalam benteng sebelumnya memperlihatkan tulisan dalam bahasa Latin: "Anda dapat menikmati keanggunan, kebijaksanaan dan kecantikan tetapi hati-hati karena kesombongan dapat menodai semuanya."
Lorong bangunan dan tulisan Latin tersebut telah menjadi puing karena jet tempur MiG digunakan untuk menyerang pejuang pemberontak yang bermarkas di sana.
Bulan November tembakan mortir dari daerah pemberontak di timur laut ibu kota Damaskus menghancurkan pula mosaik berharga di bagian luar Masjid Besar abad ke-8 yang merupakan pusat kehidupan spiritual kota.
Pemerintah Suriah sudah memperbaiki kerusakan mosaik yang menggambarkan surga dengan berbagai bangunan fantastis dikelilingi pohon dan taman.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR