Hamas dan Israel telah menyatakan setuju untuk menghormati gencatan senjata selama lima jam di Gaza setelah sembilan hari terlibat pertempuran.
Militer Israel mengatakan akan menghentikan serangan dari pukul 10:00-15:00 waktu setempat (13:00-18:00 WIB) pada hari Kamis untuk mengizinkan warga di Gaza membeli makanan.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zukhri mengkonfirmasi bahwa kelompoknya juga akan menghentikan serangan roket pada periode tersebut.
Para pejabat di Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan 220 orang Palestina. Sedangkan serangan roket Hamas menewaskan satu orang warga Israel.
Pejabat Angkatan Darat Israel Brigjen Yoav Mordechai mengatakan kepada BBC Arab bahwa gencatan senjata itu adalah permintaan PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya.
Pernyataan militer Israel memperingatkan bahwa Israel akan merespon "dengan tegas dan cepat" jika Hamas melakukan serangan dalam periode gencatan senjata.
'Dampak yang tragis'
Empat orang anak terbunuh dalam serangan Israel pada hari Rabu. Mereka meninggal dunia ketika bermain di pantai dekat Gaza.
Militer Israel mengatakan mereka "menyelidiki dengan seksama" insiden tersebut dan menambahkan bahwa "berdasarkan hasil awal, sasaran serangan adalah anggota Hamas."
"Laporan mengenai jatuhnya warga sipil dalam serangan ini adalah dampak yang tragis," kata pernyataan itu.
Israel memulai serangan militer pada 8 Juli dengan target menghentikan serangan roket Palestina ke Israel.
Namun PBB mengatakan sebagian besar korban yang tewas di Gaza adalah warga sipil.
Israel menuruh Hamas menyembunyikan peralatan militer mereka di tengah populasi sipil.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR