Hapus subsidi BBM
Dari daftar pekerjaan rumah Jokowi, aspek teratas adalah penanganan ekonomi Indonesia – terutama subsidi bahan bakar minyak.
Indonesia menghabiskan sekitar US$20 miliar setiap tahun untuk subsidi BBM sehingga harga bensin di Indonesia menjadi salah satu yang termurah di dunia.
Selama kampanye, Jokowi berjanji untuk menghilangkan subsidi ini, tetapi hal itu tidak akan mudah.
Upaya-upaya serupa oleh presiden-presiden sebelumnya telah terbukti berantakan dan kacau, menuai protes di jalanan serentak secara nasional.
Jokowi akan membutuhkan dukungan dari orang-orang yang memilih dia ke puncak kekuasaan, jika dia akan melakukan semua reformasi yang sulit tetapi penting untuk negaranya.
Jokowi juga harus mengarahkan ekonomi kembali ke kondisi yang baik.
Indonesia telah menderita akhir booming komoditas—yang berarti bahwa uang tidak akan lagi mengalir deras ketika harga batubara setinggi langit.
Jokowi juga harus menjangkau investor asing untuk membantu membangun kembali kepercayaan tanpa membuat pendukungnya beranggapan aset Indonesia telah dijual kepada pembeli asing dengan harga murah.
Kunci keberhasilan Jokowi terletak pada kabinetnya. Wajah menteri-menteri yang akan dia tunjuk memang belum tampak, tapi kalau dilihat dari janji ketika ia menjadi gubernur Jakarta, para menteri akan ditunjuk berdasarkan rekam jejak mereka, bukan afiliasi politik.
Gaya pemerintahan semacam ini tergolong baru di Indonesia sehingga banyak anggota elite bisnis dan politik mungkin akan kesulitan membiasakan diri.
Senyum sederhana
Sementara itu, di taman tempat saya bertemu Jokowi, kelompok penggemar Jokowi bertambah besar.
Dia menunjukkan kepada publik senyum sederhananya yang sekarang terkenal dan memberi tos kepada beberapa anak—termasuk anak saya.
Tidak dapat disangkal Jokowi adalah pahlawan bagi banyak orang Indonesia yang melihatnya sebagai obat mujarab untuk semua penyakit mereka.
Tantangan terbesarnya adalah mencoba merealisasikan harapan mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR