Badan Meteorologi Jepang melaporkan, topan Halong menghantam daerah Aki, Perfektur Kochi, sekitar pukul 06.00 (21:00 GMT, Sabtu, 9/8). Kecepatan angin 180 km/ jam bergerak perlahan dari daerah utara ke selatan. Badai melemah setelah mencapai Pulau Shikoku dan perfektur Hyogo di barat Jepang. Kemudian badai ‘pindah jalur’ menuju laut Jepang dan akan kehilangan kekuatan dalam waktu 12 jam.
Sebelumnya hujan deras yang menyebabkan longsor juga telah melanda Prefektur Mie, sebelah barat Tokyo. Kantor Berita NHK, melaporkan satu orang tewas dan 33 mengalami cedera.
Badan Meteorologi Jepang memberi peringatan bahwa hujan besar melanda perfektur Mie, 300 kilometer dari Tokyo . Membuat pemerintah kota mengevakuasi warganya untuk menjauhi sungai yang meluap.
Namun laporan terbaru mengabarkan, dua orang tewas akibat topan ini. Seorang wanita tewas akibat terseret derasnya arus sungai di Shikoku dan satu laki-laki tewas tersapu air akibat meluapnya sungai, Kantor Berita Kyodo melaporkan Minggu (10/8).
Seorang pria berusia 78 tahun ditemukan tewas di Iwate, Jepang Utara. Ia tewas saat mengurusi irigasi tanah pertaniannya lalu air sungai irigasi meluap.
Rekaman video salah satu stasiun televisi menunjukkan gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di pantai dan menyebabkan volume air meningkat di sungai.
Pejabat daerah di Barat Jepang memberi keterangan kepada NHK, bahwa setidaknya 1,5 juta orang sudah dievakuasi.
Sebulan sebelumnya, topan Neoguri telah menewaskan beberapa orang dan membuat kerusakan di bagian selatan Jepang.
Sejak Sabtu lalu dari 470 penerbangan batal diterbangkan, dan 143 penerbangan gagal terbang di Minggu. Perjalanan kereta pun juga dibatalkan. Akibat pembatalan beberapa moda perjalanan ini membuat ribuan wisatawan gagal menikmati acara tahunan Jepang “Obon”.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR