Nationalgeographic.co.id—Kematian dan kehidupan setelahnya menjadi salah satu obsesi bangsa Mesir Kuno. Selama era Pra-Dinasti dan Dinasti Awal Mesir, ada beberapa bukti pengorbanan manusia untuk tujuan pemakaman sang Firaun. Para pelayan dikuburkan bersama tuannya agar dapat terus melayani mereka bahkan sampai ke alam baka.
Praktik ini kemudian dihentikan karena dirasa sia-sia mengorbankan manusia. Alih-alih mengorbankan pelayan mereka, keberadaan pelayan di alam baka pun dilakukan secara simbolis. Misalnya pada lukisan dan relief makam.
Lukisan pun berkembang menjadi penggunaan patung-patung sebagai simbol pelayan. Ini dikenal dengan sebutan shabti.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR