Penulis utama studi, Marisa Weiss, MD, dari Breastcancer.org dan Lankenau Medical Center di dekat Philadelphia, Pennsylvania mengatakan dalam rilis wiley, bahwa sebagian besar peserta percaya bahwa produk ganja aman dan tidak menyadari bahwa keamanan banyak produk belum teruji.
"Studi kami menyoroti peluang penting bagi penyedia (layanan kesehatan) untuk memulai percakapan informasi tentang ganja medis dengan pasien mereka, karena bukti menunjukkan bahwa banyak yang menggunakan ganja medis tanpa sepengetahuan atau bimbingan kami,” kata Weiss.
Baca Juga: Peneliti Mengungkap Sejarah Domestikasi Ganja Melalui Sekuens Genom
Menurutnya, tidak mengetahui apakah pasien kanker mereka menggunakan ganja atau tidak adalah titik buta utama dalam kemampuan mereka untuk memberikan perawatan yang optimal. Pasien seharusnya tidak boleh menggunakan ganja sebagai alternatif pengobatan kanker standar, dan dokter harus memberi tahu pasien tentang penggunaan ganja yang aman dan efektif sebagai tambahan untuk rencana pengobatan kanker mereka.
"Sebagai penyedia layanan kesehatan, kami perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memulai percakapan informasi tentang ganja medis dengan pasien kami untuk memastikan gejala dan efek sampingnya dikelola secara memadai sambil meminimalkan risiko potensi efek samping, interaksi pengobatan, atau ketidakpatuhan terhadap pengobatan standar karena informasi yang salah tentang penggunaan ganja medis untuk mengobati kanker," kata Weiss.
Baca Juga: Rastafarianisme: Gerakan Spiritual dan Kelahirannya di Afrika
Source | : | Jurnal Cancer,Wiley |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR