Berdasarkan data terkini dari UNWTO World Tourism Barometer, kedatangan turis internasional tumbuh 4,6 persen pada semester pertama. Geliat industri wisata terus meningkat pun terjadi di Indonesia. Jika melihat total ekspor barang dan jasa, pariwisata Indonesia pun meningkat tujuh persen.
Melihat kondisi peningkatan wisata yang menjanjikan ini, Harian Kompas dan PT Dyandra Promosindo menggelar Kompas Travel Fair (KFT) 2014.
Kompas Travel Fair 2014 diselenggarakan pada 26 - 28 September 2014 di Main Lobby dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Pembukaan acara dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu; CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo; Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Rikard Bagun; Direktur Bisnis Harian Kompas, Hardanto Subagyo, dan lainnya.
Menurut Mari Elka, motivasi orang Indonesia berplesir 40 persen bertemu keluarga dan teman, 30 persen untuk berjalan-jalan, dan 10 persen melakukan meeting. Namun ia menambahkan orang Indonesia kebanyakan melakukan perjalanan bisnis sekitar sembilan hari. Sembari berbisnis mereka pun melakukan perjalanan wisata.
“Kini traveling tidak sekadar mencari tiket murah atau destinasi dekat saja. Melainkan mencari perjalanan penuh pengalaman,” papar Mari.
“Melalui ajang ini, pengunjung KTF 2014 tak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga bertemu dengan biro-biro perjalanan wisata dan memilih tujuan wisata yang sesuai dengan keinginannya,” ujar Direktur Bisnis Harian Kompas, Hardanto Subagyo.
Melalui acara ini, sebagai wahana promosi dan edukasi bagi semua perusahaan penyedia produk dan jasa travel tour. KFT 2014 menggaet lebih dari 60 perusahaan yang terdiri dari 24 agen travel, empat tourism board, empat cruise, delapan hotel, empat wahana wisata, sembilan travel aksesoris, serta sektor pariwisata lainnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR