Pada bulan Juni, kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS menyatakan pembentukan kekhalifahan yang meliputi sebagian wilayah Suriah dan Irak.
ISIS yang terkenal brutal memang jauh dari pemahaman Islam pada umumnya tentang kekhalifahan, demikian BBC.
Tetapi survei yang dilakukan Gallup pada tahun 2006 tentang warga Islam di Mesir, Maroko, Indonesia, dan Pakistan menyebutkan dua pertiga responden mendukung tujuan "menyatukan semua negara Islam" dalam sebuah khalifah baru.
Khalifa yang berasal dari kata Arab berarti wakil atau pengganti dan di al-Quran hal ini dikaitkan dengan pemerintahan yang adil.
Dan bagi warga Islam Sunni saat ini, yang kebanyakan hidup di bawah rezim otokratis, ide sebuah kekhalifahan berdasarkan prinsip pemerintahan tanpa paksaan, kemungkinan besar sangat menarik.
Kebesaran Islam
Sebagian penganut Islam juga tertarik dengan kekhalifahan karena hal ini membangkitkan kebesaran Islam.
Zaman Khalifah yang Benar diikuti oleh kekhalifahan kerajaan Umayyad dan Abbasid.
Masa Keemasan Islam juga ditandai dengan kebesaran pemikiran dan kreatifitas kebudayaan.
Istana Abbasid di Baghdad menganggap penting sastra dan musik, di samping kemajuan bidang kedokteran, ilmu pengetahuan dan matematika.
Rekayasa?
ISIS menggunakan berbagai unsur sejarah kekhalifahan untuk mencapai tujuannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR