Peneliti dari Caltech dan China Eathequake Administration menemukan ngarai kuno. Ngarai ini ‘terkubur’ sepanjang tepian Sungai Yarlung Tsangpo, sebelah selatan Tibet dan berakhir di timur laut Himalaya.
Ahli geologi mengatakan bahwa ngarai ini begitu besar dan indah, walau dalam posisi yang curam.
“Saya terkejut sekali saat rekan saya, Jing Liu-Zeng dan Dirk Scherler menunjukkan temuan ngarai ini di selatan Tibet,” kata Jean-Philippe Avouac.
Saat pertama kali melihat data temuan ini, Avouac terkejut karena ngarai ini begitu dalam, melebihi rendah daripada dataran rendah Tibet.
Akhirnya mereka menggunakan peralatan semacam GPS dan sesmologi untuk meneliti bagaimana pembentukan ngarai. Namun untuk meneliti proses pembentukan ngarai—yang terjadi ribuan tahun lalu—peralatan semacam itu tidaklah cukup.
Tim peneliti harus meneliti Sungai Yarlung Tsangpo, tempat ngarai itu terkubur. “Secara teknotik, kami akan meneliti sungai untung mengetahui pembentukan ngarai,” papar Avouac.
Tahun lalu, tim peneliti dari China Earthquake Administration mengumpulkan batuan dari lima lokasi berbeda di sepanjang Sungai Yarlung Tsangpo. Setelah melakukan analisis mendalam, mereka menemukan kandungan sedimen konglomerat pada batuan Sungai Yarlung Tsangpo hingga kedalaman 800 meter.
Batuan di sungai itu berlapis dan mulai terbentuk sejak 2,5 juta tahun lalu. Sungai terbentuk karena permukaan mengalami kenaikan.
Sebelumnya Yarlung Tsangpo terbentuk, tim peneliti menyakini bahwa ngarai sudah terbentuk 3 juta tahun sebelumnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR