Tindak pidana korupsi dikhawatirkan memburuk di Tiongkok, Turki, dan negara-negara lain dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Demikian hasil Indeks Persepsi Korupsi 2014 yang dirilis Transparansi Internasional pada Rabu (3/12).
Dalam rilis terbarunya itu, Sudan, Korea Utara dan Somalia menjadi tiga negara paling korup di dunia.
Sementara Denmark, Selandia Baru, Finlandia adalah negara paling bersih dari korupsi.
Selain itu, hasil survei Transparansi Internasional menemukan peningkatan korupsi di Turki, yang peringkat CPI-nya menurun jauh tahun ini. "Korupsi adalah masalah untuk semua negara, sehingga pusat-pusat keuangan dunia di Uni Eropa dan AS harus bekerja sama dengan negara-negara yang pesat pertumbuhan ekonominya untuk menghentikan korupsi," demikian pernyataan Transparansi Internasional.
Dari 175 negara yang disurvei, Turki menjadi negara yang posisinya turun paling banyak. Sementara China juga menurun dan kini bersanding dengan Rwanda, Malawi dan Angola.
Transparansi mengatakan Turki, yang diguncang unjuk rasa anti-pemerintah tahun lalu, telah memberangus kebebasan berpendapat dengan banyak melakukan penahanan terhadap para jurnalis.
"Dengan serangkaian investigasi kasus suap dan korupsi terhadap lingkaran dekat pemerintah, persepsi umum yang muncul adalah korupsi meningkat secara signifikan di Turki," demikian Transparansi Internasional.
Sedangkan di Tiongkok, lanjut Transparansi, meski pemerintah melakukan gerakan memberantas korupsi namun sebagian besar kasus korupsi yang belum terungkap dan membutuhkan trasparansi lebih luas.
Sementara itu di Asia Tenggara, Singapura menjadi negara terbersih dengan menempati peringkat 7 besar dalam daftar CPI.
Lalu di mana posisi Indonesia? Indonesia menduduki peringkat 107 dari 175 negara. Posisi Indonesia ternyata jauh berada di bawah Singapura (7), Malaysia (50), Filipina (85) dan Thailand (85).
Dan, untuk urusan korupsi, Indonesia hanya lebih baik dari Vietnam (119), Timor Leste (133), Laos (145) serta Kamboja dan Myanmar (156). Indonesia juga lebih baik ketimbang Rusia (136), Ukraina (142), Paraguay (150), Kolombia (161) dan sejumlah negara-negara Afrika.
Lihat seperti ditunjukkan dalam peta berikut ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR