Sebuah peti mati berasal dari zaman Mesir Kuno berhasil ditemukan. Dekorasinya terbilang unik karena ukiran pada peti tersebut diduga dibuat oleh seniman amatir. Pada zaman itu, seluruh seniman ahli telah dibawa Bangsa Persia.
“Banyak seniman terbaik Mesir dijadikan tawanan perang dan dibawa oleh menuju Persepolis dan Susa,” ujar Egyptologist dan pengajar di Toronto’s Royal Ontario Museum, Gayle Gibson.
Menurut Gibson, ada beberapa fitur tak biasa pada peti mati. Ini menambah keyakninannya bahwa peti mati dibuat seniman yang minim pengetahuan serta pengalaman.
Misalnya gambar Ba, yakni burung berkepala manusia yang digambarkan berbaring di tempat penguburan. “Ini sangat aneh,” tegas Gibson. Ada pula keanehan lainnya, yakni bagian yang melilit peti mati berupa makhluk menyerupai ikan. “Mungkin saja seniman ingin menggambarkan burung elang yang melambangkan Dewa Horus. Namun tampaknya mereka gagal,” tambahnya.
Dengan segala keanehannya, tetap ada jasad yang ditaruh pada peti tersebut. Hanya saja ketika ditemukan, peti mati unik ini dalam keadaan kosong. Namun peneliti berhasil mengetahui pemilik peti tersebut yakni wanita bernama Denis-ast.
Berdasarkan penelitian menggunakan radioaktif, ilmuwan mendapati bahwa wanita tersebut tinggal pada negara yang dikendalikan Persia.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR