"Telepon saja ke 021-6379800," batin saya memberi saran lagi.
"Sudahlah...."
Sengsara sudah saya tanggung, tak berdaya. Saya ingat suatu waktu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyentil Lion Air yang suka delay. "Pesawat yang sering telat apa ya? Lion sering ya, kenapa ya?" kata Jonan dalam jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Jonan menuturkan, keterlambatan adalah tanggung jawab maskapai. Ia juga mengkritik manajemen Lion Air yang sering menyalahkan kapasitas bandara. "Sebenarnya ya kalau terlambat ya terlambat saja, tidak ada alasan. Kalau terlambat sering, misalnya 10 kali maka harus dilihat lagi, apakah masalah slot, apakah masalahnya terlalu ekspansif, atau gimana," lanjut dia.
Dan di tengah dinginnya bandara Praya, saya betul-betul berharap Menteri Perhubungan melihat dan mengkaji Lion Air yang kerap delay. Hari itu saya teronggok di bandara Praya yang berstatus internasional.
75 Perempuan Berlatih Seni Bertahan Hidup pada Gelaran Women Jungle Survival Course EIGER 2024
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR