Di sela kesibukan sehari-hari alias rutinitas, Anda perlu hobi untuk menyeimbangkan kesehatan raga dan jiwa pula. Lakukan 5 hobi ini akan menjaga kesehatan hati Anda.
1. Dance your heart out!
Ketika ada hobi yang dapat membuat Anda fit dan sehat, berdansa, joget, atau menari berada di top list. Menari bukan hanya sesuatu yang menyenangkan, tetapi juga memangkas lemak dan kolesterol yang biasanya menyakitkan, membuat Anda cenderung mengalami serangan jantung. Jangan khawatir bila Anda bukan seorang penari. Selama Anda menikmatinya, itu sudah cukup. Putar musik yang asik ketika Anda sedang berada di dapur atau berdiam diri di rumah dan bergoyanglah sedikit. Jika Anda tidak malu untuk menari, ikut dalam kelas menari adalah ide yang bagus.
2. Berenang
Jika Anda suka dengan air dan berenang, Anda sudah melakukan hal yang hebat untuk menjaga jantung Anda. Berenang melibatkan banyak latihan dan terutama meningkatkan kekuatan otot Anda. Ini akan bekerja pada sistem kardiovaskular dan memperbaiki oksigen yang masuk ke dalam tubuh tanpa harus merusak hati.
3. Memasak
Memasak selalu dapat menjadi terapis. Kebanyakan orang tidak suka bekerja keras di dapur untuk menyiapkan makanan. Tetapi bagi yang suka memasak, tak ada yang lebih baik daripadanya. Cobalah resep-resep baru dan cicipi pengalaman Anda di dapur dapat membuat Anda semangat, ini juga sangat membuat rileks. Dan yang paling penting adalah melihat orang yang Anda cintai menikmati masakan akan memberi kepuasan tersendiri bagi hati Anda.
4. Mendengarkan musik
Musik adalah suatu hal yang dapat dengan cepat membuat mood Anda berubah dan membuat nyaman. Mendengarkan melodi-melodi yang menggetarkan jiwa dapat mengurangi sebagian besar kecemasan dan tekanan darah Anda.
5. Traveling
Cara lain untuk bersantai adalah dengan traveling. Pergi dari himpitan asap rokok kehidupan kota akan membuat Anda lebih segar dan dapat mengendalikan stres. Bepergian ke pedesaan atau tempat-tempat yang pemandangannya indah dapat meremajakan tubuh dan jiwa Anda.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR