Badan utama (main body) pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah hancur setengah bagian terjatuh kembali ke dasar Laut Jawa pada Sabtu (24/1), saat tim SAR gabungan berupaya mengangkatnya ke permukaan laut dengan balon pengapung (lifting bag) dan tali baja webbing sling.
Saat itu pula banyak objek yang diperkirakan jenazah penumpang keluar dan tercecer ke dasar laut.
"Penyelam bilang ada yang tercecer, katanya banyak jenazah," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (25/1).
Dugaan banyaknya jenazah yang tercecer dikarenakan dalam posisi pesawat miring saat terjatuh kembali ke dasar laut.
Saat ini, tim penyelam kembali berupaya melakukan pengangkatan badan pesawat tersebut. Sementara, tim penyelam lainnya juga berupaya menyisir dan mengevakuasi jenazah yang tercecer. "Sementara fokus ke pengangkatan body pesawat dulu," jelasnya.
Saat pengangkatan badan pesawat kemarin, tim penyelam berhasil menemukan dan mengevakuasi empat jenazah.
Dengan temuan tersebut, maka memasuki hari ke-28 masa pencarian sudah ada 69 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan.
Seluruh temuan jenazah korban sudah diterbangkan dengan pesawat dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng ke Lanud Juanda, Surabaya, Jawa Timur, untuk keperluan proses identifikasi.
Dengan demikian, maka masih ada 93 penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang belum diketahui keberadaan dan nasibnya. Basarnas memperkirakan sebagian besar korban masih berada di dalam badan pesawat nahas tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR